Wednesday, November 30, 2016

Makalah Perang Badar

MAKALAH
PERANG BADAR
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran SKI

Guru Mata Pelajaran: Eni Nuraeni

Disusun Oleh: Kelompok 1
Anggota:
Agung Sakti Ilhami
Rizki Ilahi Hidayat
Abdul Ajiz
Sepa Maputra
Saepul Gumelar
Abdul Rohman
Wildan Abdul A
Eko Hanapi
Ristu R

MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 SUKABUMI
Jl. Raya Lapang Lodaya Setra No 47 Kec. Surade Kab. Sukabumi
2016


KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam tak lupa saya haturkan keharibaan junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Atas rahmat dan karunia Allah SWT sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Sejarah Peradaban Islam yang berjudul “Perang Badar”.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak baik dukungan, motivasi yang sangat besar nilainya. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah ikut andil dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna meskipun disertai dengan usaha dan upaya semaksimal mungkin. Oleh karena itu saya mengharapkan saran yang konstruktif dan diterima dengan hati yang lapang.
Dan akhirnya kepada Allah SWT jualah segala usaha saya dan semoga makalah yang sederhana ini bermanfaat bagi kita semua. Amiiin…

Surade, 30 Nopember 2016


Penyusun


DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .................................................................................      i
DAFTAR ISI ................................................................................................      ii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................     
A.    Latar Belakang ..................................................................................      1
B.     Rumusan Masalah .............................................................................      1
C.     Tujuan ...............................................................................................      1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................     
A.    Pengertian perang badar....................................................................      2
B.     Penyebab terjadinya perang badar ....................................................      2
C.     Jalannya Pertempuran .......................................................................      4
D.    Hikmah Perang badar........................................................................      5
BAB III PENUTUP .....................................................................................     
A.    Kesimpulan .......................................................................................      6
B.     Saran .................................................................................................      6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................      7





BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Sebelum pertempuran ini, kaum Muslim dan penduduk Mekkah telah terlibat dalam beberapa kali konflik bersenjata skala kecil antara akhir 623 sampai dengan awal 624, dan konflik bersenjata tersebut semakin lama semakin sering terjadi. Meskipun demikian, Pertempuran Badar adalah pertempuran skala besar pertama yang terjadi antara kedua kekuatan itu. Muhammad saat itu sedang memimpin pasukan kecil dalam usahanya melakukan pencegatan terhadap kafilah Quraisy yang baru saja pulang dari Syam, ketika ia dikejutkan oleh keberadaan pasukan Quraisy yang jauh lebih besar. Pasukan Muhammad yang sangat berdisiplin bergerak maju terhadap posisi pertahanan lawan yang kuat, dan berhasil menghancurkan barisan pertahanan Mekkah sekaligus menewaskan beberapa pemimpin penting Quraisy, antara lain ialah Abu Jahal alias Amr bin Hisyam.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu perang badar
2.      Apa penyebab terjadinya perang badar
3.      Bagaimana jalannya pertempuran badar
4.      Apa hikmah perang badar
C.    Tujuan
1.      Untuk dapat mengetahui Apa itu perang badar
2.      Untuk dapat mengetahui Apa penyebab terjadinya perang badar
3.      Untuk dapat mengetahui Bagaimana jalannya pertempuran badar
4.      Untuk dapat mengetahui Apa hikmah perang badar



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Perang Badar
Pertempuran Badar (bahasa Arab: غزوة بدر, ghazawāt badr), adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah. Pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy[1] dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah bertempur habis-habisan sekitar dua jam, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan.
Sebelum pertempuran ini, kaum Muslim dan penduduk Mekkah telah terlibat dalam beberapa kali konflik bersenjata skala kecil antara akhir 623 sampai dengan awal 624, dan konflik bersenjata tersebut semakin lama semakin sering terjadi. Meskipun demikian, Pertempuran Badar adalah pertempuran skala besar pertama yang terjadi antara kedua kekuatan itu. Muhammad saat itu sedang memimpin pasukan kecil dalam usahanya melakukan pencegatan terhadap kafilah Quraisy yang baru saja pulang dari Syam, ketika ia dikejutkan oleh keberadaan pasukan Quraisy yang jauh lebih besar. Pasukan Muhammad yang sangat berdisiplin bergerak maju terhadap posisi pertahanan lawan yang kuat, dan berhasil menghancurkan barisan pertahanan Mekkah sekaligus menewaskan beberapa pemimpin penting Quraisy, antara lain ialah Abu Jahal alias Amr bin Hisyam.

B.     Jalannya Peperangan
Pada bulan Ramadhan tahun ke-2 Hijrah, terjadilah perang Badar Kubra. Sebuah pertempuran sengit yang menjadi penentu nasib islam dan dakwahnya, serta nasib kemanusiaan secara maknawi. Setiap penakhlukan, pembebasan, dan kemenangan yang terjadi, juga setiap imperium dan pemerintahan yang tegak, berhutang pada penakhlukan nyata pada medan pertempuran perang Badar. Oleh karena itulah Allah menyebutnya sebagai Yaumul Furqan ( hari pembeda).

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:
“ Jika kamu beriman kepadan Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba kami (Muhammad) pada hari furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan.” ( QS. Al-Anfal 41).
Diantara kisah tentang ini adalah bahwa rasulullah SAW. Telah mendengar berita tentang Abu Sufyan bin Harb. Ia sedang dalam perjalanan pulang dari Negeri Syam dengan rombongan dagang yang besar dari kaum Quraisy. Pada rombongan dagang tersebut terdapat harta-harta dan barang-barang perniagaan mereka.
Kafilah dagang itu sendiri membawa harta kekayaan penduduk makkah, yang jumlahnya sangat melimpah, yaitu sebanyak 1000 unta yang membawa harta benda milik mereka, yang nilainya tidak kurang dari 5000 dinar emas. Sementara yang mengawalnya tidak lebih dari 40 orang. Ini merupakan kesempatan emas bagi psukan madinah untu melancarkan pukulan yang telak terhadap kaum musyrik,pukulan dalam bidan politik, ekonomi, dan militer, jika mereka sampai kehilangan kekayaan yang jumlahnya tiada terkira ini.
Ketika Rasulullah SAW. Mendengar bahwa Abu sufyan sedang dalamn perjalanan pulang dari negeri syam memimpin rombongan dagang, sedangkan Abu sufyan adsalah orang yang paling keras memusuhi islam,Rasulullah SAW. Menganjurkan untuk pergi menghadangnya. Beliau tidak mempersiapkanya secara matang. Sebab urusan ini adalah rombongan dagang, bukan orang-orang yang akan pergi kemedan perang.
Sampailah kepada abu sufyan berita tentang kepergian Rasulullah SAW untuk menghadangnya. Ia pun mewngirim utusan ke makkah meminta tolong kepada kaum quraisy untuk membantu mereka dari pasukan muslim. Tidak ada seorang pun dari marga kaum Quraisy kecuali sedikit sekali. Mereka datang dengan semangat yang menggelora, kemarahan dan dendam.
Ketika sampai kepada Rasulullah SAW. Berita tentang kepergian pasukan Quraisy, beliau meminta pendapat dari para sahabatnya. Terutama sahabat dari anshar. Ketika beliau bertekad keluar dsari madinah, beliau ingin mengetahui apa yang ada pada mereka. Kaum muhajirin menyambutnya dengan baik. Kemudian beliau meminta pendapat mereka lagi untuk kedua kalinya. Kaum muhajirin kembali menyanggupinya dengan baik. Kemudian beliau meminta pendapat mereka lagi untuk ketiga kalinya.
Maka mengertilah kaum anshar bahwa yang dimaksudkan Rasulullah SAW. adalah mereka. Lalu tampilah Sa’ad bin mu’adz  , salah seorang kaum Anshar, bahkan berkata “ demi Allah seandainya engkau membawa kami kelautan dan menyelam, niscaya kami akan menyelam bersamamu.”

C.    Penyebab Terjadinya Pertempuran
Perang Badar. Perang badar terjadi di lembah Badar pada tahun 624 M. Adapu sebab-sebab terjadinya perang badar antara lain:
1.      Ketegangan setelah terjadi tukar menukar tawanan perang.
2.      Permintaan Abu Sufyan kepada penduduk Makkah untuk melindungi kafilahnya yang sedang dalam perjalanan pulang dari Syiria. Permintaan itu ditanggapi oleh penduduk Makkah dengan penafsiran bahwa kafilah mereka dicegat oleh umat Islam.
3.      Berita pencegatan umat Islam terhadap kafilah Abu Sufyan diterima oleh Abu Jahal, lalu dia naik pitam dan mengirim pasukannya berjumlah sekitar 900-1.000 orang.
Dilembah Badar tepatnya pada hari 17 Ramadhan 2 H atau 17 Maret 624 M, Peperangan terjadi antara pasukan Kafir dan Quraisy dan Umat Islam. Pertama-tama terjadi duel antara anggota pasukan. Tiga anggota pasukan kafir Quraisy, yaitu Utbah bin Rabi'ah, Syibah bin Rabi'ah, dan Walid bin Utbah, berhadapan dengan Hamzah, Ali bin Abu Thalib dan Ubaidah dari pihak umat Islam Madinah. Dalam pertempuran itu, ketiga kafir Quraisy terbunuh. Utbah dibunuh oleh Hamzah, Waid di bunuh oleh Ali, dan Syaibah dibunuh oleh Ubaidah.
Seteah itu terjadi peperangan antara dua pasukan. Nabi Muhammad SAW memimpin sendiri peperangan tersebut. Umat islam yang berjumla 313 dengan perlengkapan sederhana berhasil memenangkan peperangan. Abu jahal bersama 70 orang pasukan Makkah terbunuh, sementara pasukan umat Islam 14 orang yang mati syahid terdiri dari 6 orang Muhajirin dan 8 orang Anshor.
Kemenangan di Badar memberikan kesan tersendiri, baik bagi umat Islam maupun kafir Quraisy Makkah. Diantaranya sebagai berikut:
1.      Semakin solid kekuatan Umat Islam di Madinah.
2.      Menjadi dasar Pemerintahan Nabi di Madinah.
3.      Kemenangan militer umat Islam yang pertama.
4.      Semangat jihad perang badar sangat berpengaruh terhadap dakwah Islam pada hari-hari berikut.

D.    Hikmah Perang Badar
Setelah wahyu yang mengijinkan kaum muslimin untuk berperang turun, datang berita bahwa kafilah dagang Mekkah yang dipimpin Abu Sofyan sedang dalam perjalanan pulang dari Syam menuju Mekkah. Rasulullah   mengadakan persiapan untuk keluar bersama 313 atau hingga 317 orang, tapi seorang informan telah membocorkan informasi tersebut pada Abu Sofyan yang kemudian meminta bantuan ke Mekkah untuk mendatangkan bala tentaranya. Yang terjadi kemudian adalah sebuah peperangan besar di Badar yang memberikan banyak hikmah dan pelajaran, antara lain:
1.      Rasulullah meminta nasihat dan berkonsultasi dengan para Sahabat ketika merencanakan strategi militer. Hal ini menunjukkan pada kita pentingnya musyawarah dalam Islam. Rasulullah   membiasakan para Sahabat untuk tidak takut mengemukakan pendapatnya. Dalam perang ini, atas nasihat salah satu sahabatlah yang kemudian membuat pasukan Islam berada di atas angin, dengan memblokade pasokan air kepada pasukan musuh.
2.      Perang Badar menunjukkan pada kita kekuatan takdir Allah, dimana sebenarnya Rasulullah maupun kaum kafir Quraisy tidak berniat untuk berperang, tapi Allah menetapkan bahwa perang harus terjadi dan melaluinya agama-Nya memperoleh kemenangan. Allah bahkan membuat pasukan Quraisy nampak sedikit di mata pasukan Islam dan sebaliknya juga membuat pasukan Islam nampak sedikit di mata kaum kafir Quraisy. Ilusi ini membuat kedua belah pihak lebih antusias untuk berperang.
3.      Karena perencanaan yang matang dari Rasulullah dan para sahabat serta rasa tawakal mereka yang tinggi pada Allah lah yang akhirnya membuat Allah mengirimkan bantuan pasukan malaikat untuk mendongkrak moral dan keyakinan pasukan Islam di medan perang.
4.      Begitu dekatnya petunjuk yang diterima Rasulullah dari Rabbnya membuat beliau terhindar dari berbuat kesalahan. Terkait dengan tawanan perang, Allah memberi petunjuk kepada Rasulullah tentang pilihan yang lebih tepat dan akhirnya Rasulullah memperbaikinya.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Rasulullah pernah sekali membulatkan tekad menghadang salah satu kafilah dagang quraisy. Beliau keluar diiringi 313 orang yang hanya dibekali 2 ekor unta dan 70 ekor unta. Sementara kafilah quraisy terdiri dari 1000 ekor unta dipimpin oleh abu sufyan bersama 40 orang bersamanya. Hanya saja abu sufyan sudah mengetahui keluarnya kaum muslimin. Lalu ia mengirim utusan ke makkah untuk memberitahukan hal ini,sekaligus meminta bantuan mereka. Abu sufyan mengalihkan jalanya dan pergi dari jalan lain, sehingga ia tidak berjumpa dengan kaum muslimin. Sedangkan kaum quraisy telah keluar dengan membawa 1000 tentara, namun utusa Abu sufyan telah sampai pada mereka dengan mengabarkan keselamatan kafilah dan meminta merekan kembali ke makkah. Akan tetapi abujahal menolaknya, dan ia memerintahkan pasukanya untuk tetap melanjutkan perjalanan ke badar.
Setelah mengetahui kaum Quraisy keluar, Rasulullah bermusyawarah kepada para sahabat, dan mereka semua sepakat untuk menemui dan memerangi kaum Quraisy. Di pagi hari Jum’at tanggal 17 Ramadhan tahun ke 2 H, kedua kelompok ini saling berhadapan dan terjadilah perang yang dahsyat. Peperangan ini di akhiri dengan kemenangan kaum muslimin dengan 14 gugur sebagai syahid. Sedangkan dari kaum musyrikin tewas 70 orang dan 70 orang lainya ditawan.

B.     Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA


About the Author

BERITA HARIAN SURADE

Author & Editor

Blogger Newbe mencoba berbagi dan ingin bermanfaat terhadap sesama.

1 comments:

 
BERITA HARIAN SURADE © 2015 - Designed by Templateism.com | Distributed By Blogger Templates