Thursday, November 24, 2016

MAKALAH AKTUALISASI DIRI TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI


MAKALAH
AKTUALISASI DIRI TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI





Disusun Oleh : Kelompok X
Ketua : Ligar Pamungkas
Anggota :
Insan Nurjaman P
Mujib Pahrezi
Bilah




MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 SUKABUMI
Jl. Pasiripis Des. Pasiripis Kec. Surade Kab. Sukabumi 43179
2016









KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang  “Hubungan Aktualisasi Diri terhadap Kepercayaan Diri”  ini
Makalah ini merupakan salah satu tugas Mata Pelajaran Bimbingan Konseling Kelas XII SMK Plus Nusaputra.
Kemampuan seseorang untuk menemukan dan mengembangkan potensi yang dimiliki atau aktualisasi diri merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Aktualisasi diri juga merupakan salah satu kebutuhan yang diharapkan dapat terpenuhi oleh setiap orang.
Dan bagaimana hubungan aktualisaasi dan kepercayaan diri dalam kehidupan shari – hari beserta contoh kasusnya.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.

Surade, 17 November 2015


Penyusun






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................       i
DAFTAR ISI ................................................................................................       ii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................      
A.    Latar Belakang ..................................................................................       1
B.     Rumusan masalah .............................................................................       1
C.     Tujuan ...............................................................................................       1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................      
A.    Pengertian aktualisasi diri .................................................................       2
B.     Faktor yang mempengaruhi aktualiasi diri ........................................       3
C.     Hubungan Aktualisasi Diri dan Kepercayaan Diri............................       4
D.    Contoh kasus Hubungan Aktualisasi Diri Trhdp Kepercayaan Diri..       7
BAB III PENUTUP .....................................................................................      
A.    Kesimpulan .......................................................................................       9
B.     Saran .................................................................................................       9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................       10









BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Kemampuan seseorang untuk menemukan dan mengembangkan potensi yang dimiliki atau aktualisasi diri merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Aktualisasi diri juga merupakan salah satu kebutuhan yang diharapkan dapat terpenuhi oleh setiap orang. Aktualisasi diri dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah kepercayaan diri. kepercayaan diri merupakan aspek yang sangat penting bagi seseorang untuk dapat mengembangkan potensinya.  Jika seseorang memiliki bekal kepercayaan diri yang baik, maka individu tersebut akan dapat mengembangkan potensinya dengan mantap.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian aktualisasi diri
2.      Apa pengertian kepercayaan diri
3.      Bagaimana hubungan aktualisasi diri dan kepercayaan diri
4.      Bagaimana contoh kasusnya dalam kehidupan sehari hari

C.    Tujuan
1.      Agar dapat mengetahui apa pengertian aktualisasi diri
2.      Agar dapat mengetahui apa itu kepercayaan diri
3.      Agar dapat mengetahui bagaimana hubungan aktualisasi diri dan kepercayaan diri






BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Aktualiasi Diri
Aktualisasi diri merupakan kemampuan individu untuk menggali dan mengembangkan segenap potensi yang dimiliki untuk menjadi diri sendiri dan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Kepercayaan diri merupakan perasaan puas dan yakin akan kemampuan yang dimiliki dan berusaha mengembangkan penilaian positif terhadap diri sendiri dan lingkungan. Kercayaan diri merupakan aspek kepribadian manusia yang berfungsi penting untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.
Aktualisasi diri adalah daya yang mendorong pengembangan diri dan potensi individu, sifatnya bawaan dan sudah menjadi ciri seluruh manusia. Aktualisasi diri yang mendorong manusia sampai kepada pengembangan yang optimal dan menghasilkan ciri unik manusia seperti kreativitas, inovasi, dan lain-lain.
Tokoh psikologi Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs atau Hirarki Kebutuhan. Kehidupan keluarganya dan pengalaman hidupnya memberi pengaruh atas gagasan gagasan psikologisnya. Setelah perang dunia ke II, Maslow mulai mempertanyakan bagaimana psikolog psikolog sebelumnya tentang pikiran manusia. Walau tidak menyangkal sepenuhnya, namun ia memiliki gagasan sendiri untuk mengerti jalan pikir manusia.
Psikolog humanis percaya bahwa setiap orang memiliki keinginan yang kuat untuk merealisasikan potensi potensi dalam dirinya, untuk mencapai tingkatan aktualisasi diri. Untuk membuktikan bahwa manusia tidak hanya bereaksi terhadap situasi yang terjadi di sekelilingnya, tapi untuk mencapai sesuatu yang lebih, Maslow mempelajari seseorang dengan keadaan mental yang sehat, dibanding mempelajari seseorang dengan masalah kesehatan mental. Hal ini menggambarkan bahwa manusia baru dapat mengalami “puncak pengalamannya” saat manusia tersebut selaras dengan dirinya maupun sekitarnya. Dalam pandangan Maslow, manusia yang mengaktualisasikan dirinya, dapat memiliki banyak puncak dari pengalaman dibanding manusia yang kurang mengaktualisasi dirinya.
Interpretasi dari Hirarki Kebutuhan Maslow yang direpresentasikan dalam bentuk piramida dengan kebutuhan yang lebih mendasar ada di bagian paling bawah. Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Kebutuhan fisiologis atau dasar
2.      Kebutuhan akan rasa aman
3.      Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
4.      Kebutuhan untuk dihargai
5.      Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Maslow menyebut empat kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan harga diri dengan sebutan homeostatis. Kemudian berhenti dengan sendirinya.
Maslow memperluas cakupan prinsip homeostatik ini kepada kebutuhan-kebutuhan tadi, seperti rasa aman, cinta dan harga diri yang biasanya tidak kita kaitkan dengan prinsip tersebut. Maslow menganggap kebutuhan-kebutuhan defisit tadi sebagai kebutuhan untuk bertahan. Cinta dan kasih sayang pun sebenarnya memperjelas kebutuhan ini sudah ada sejak lahir persis sama dengan insting.




B.     Pengertian Kepercayaan Diri
Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya.
Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.

Macam-Macam Percaya Diri
Kalau melihat ke literatur lainnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan pede/percaya diri yaitu ada empat macam, yaitu :
1.      Self-concept : bagaiman Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.
2.      Self-esteem : sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda.
3.      Self efficacy : sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.
4.      Self-confidence: sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy (James Neill, 2005)
Berdasarkan paparan tentang percaya diri, kita juga bisa membuat semacam kesimpulan bahwa percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang, dimana individu dapat mengevaluasi keseluruhan dari dirinya sehingga memberi keyakinan kuat pada kemampuan dirinya untuk melakukan tindakan dalam mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya.
Akibat Kurang Percaya Diri
Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :
1.      Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh sungguh.
2.      Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)
3.      Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan
4.      Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah
5.      Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal)
6.      Canggung dalam menghadapi orang
7.      Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan
8.      Sering memiliki harapan yang tidak realistis
9.      Terlalu perfeksionis
10.  Terlalu sensitif (perasa)
Sebaliknya, orang yang mempunyai kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.



C.    Hubungan Aktualisasi Diri dan Kepercayaan Diri
Maslow (Sobur, 2009:278) mengungkapkan kembali bahwa kebutuhan aktualisasi diri sebagai hasrat untuk menjadi diri sendiri sepenuhnya bagi seseorang, menjadi apa saja menurut kemampuan yang melekat pada dirinya. Setiap manusia memiliki hakikat  intrinsik yang baik. Itu memungkinkan untuk mewujudkan perkembangan secara utuh dan masksimal. Perkembangan yang sehat terjadi jika manusia dapat mengatualisasikan diri dan mewujudkan segenap potensinya.
Keyakinan diri atau efikasi juga berhubungan dengan aktualisasi diri. efikasi diri secara umum adalah keyakinan seseorang mengenai kemampuan-kemampuannya.  Orang tidak akan dapat mengembangkan potensinya untuk mencapai keinginannya jika tidak yakin dengan potensi atau kemampuan yang ada. Efikasi diri akan memengaruhi beberapa aspek dari kognisi dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, perilaku satu individu
D.    Contoh Kasus Hubungan Aktualisasi Diri dan Kepercayaan Diri
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kepercayaan diri dengan aktualisasi diri pada karyawan Samarinda Pos.  Dari hasil analisis di dapat nilai  F= 40.562 , R= 0.523 p < 0.05 yang menunjukkan hubungan antar variabel.  Berdasarkan hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepercayaan diri dengan aktualisasi diri pada karyawan PT. Duta Media Kaltim Press (Samarinda Pos) ini dapat diartikan bahwa seamakin tinggi tingkat kepercayaan diri karyawan maka akan meningkatkan  aktualisasi dalam megembangkan seluruh kemampuan dan potensi sebaliknya, apabila kepercayaan diri rendah maka aktualisasi diri juga tidak akan tercapai. Pada tingkat aktualisasi diri diperoleh hasil mean 45.37 dengan standar deviasi 3.888 sedangkan pada tingkat kepercayaan diri diperoleh hasil mean 61.67 dengan standar deviasi 7.897.
Dari data deskriptif yang diperoleh karyawan yang memiliki tingkat aktualisasi diri sebesar memiliki aktualisasi diri sangat tinggi sebesar 5 persen  dan untuk kategori tinggi sebesar 39 persen. Sehingga karyawan yang memiliki aktualisasi diri dengan kategori tinggi sebesar 44 persen dari jumlah sampel. Sedangkan karyawan yang memilki kategori aktualisasi diri dengan persentase sedang sebesar 33 persen dan yang memiliki kategori aktualisasi diri rendah dan sangat rendah sebesar 23 persen dari jumlah sampel. Maka dapat dikatakan bahwa karyawan PT. Duta Media Kaltim Press (Samarinda Pos) memiliki tingkat aktualisasi diri yang tergolong tinggi sebesar 39 persen. Sedangkan data deskriptif untuk karyawan yang memiliki tingkat kepercayaan diri sangat tinggi hanya sebesar 1 persen  dan untuk kategori tinggi sebesar 43 persen. Sehingga karyawan yang memiliki kepercayaan diri dengan ketegori tinggi sebesar 44 persen dari jumlah sampel. Sedangkan karyawan yang memilki kategori kepercayaan diri dengan persentase sedang sebesar 23 persen dan yang memiliki kategori aktualisasi diri rendah dan sangat rendah sebesar 32 persen dari jumlah sampel sehinga.  Maka dapat dikatakan bahwa karyawan PT. Duta Media Kaltim Press (Samarinda Pos) memiliki tingkat kepercayaan diri yang tergolong tinggi sebesar 43 persen.
Adapun sumbangan efektif (R) variabel kepercayaan diri pada aktualisasi diri adalah sebesar 52,3 persen yang dilihat dari koefisien determinan (r2) sebesar 0.523. hal ini berarti bahwa variabel kepercayaan diri menyumbangkan 52.3 persen kepada aktualisasi diri ini berarti, 47.7 persen aktualisasi diri  di pengaruhi oleh variabel yang lain. Hal-hal yang mempengaruhi tingkat kepercayaan diri karyawan seperti  keyakinan kemampuan diri, optimis, obyektif, bertanggung jawab dan rasional dan realitas akan mempengaruhi individu untuk mampu beraktualisasi diri yang didalamnya diperlukan aspek-aspek seperti orientasi yang  realistik, penerimaan diri, orang lain, dan alam sekitar, mengenal harkat kemanusiaan, memiliki minat sosial dan kreatifitas.








BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Aktualisasi diri juga merupakan salah satu kebutuhan yang diharapkan dapat terpenuhi oleh setiap orang. Aktualisasi diri dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah kepercayaan diri.Maslow (Sobur, 2009:278) mengungkapkan kembali bahwa kebutuhan aktualisasi diri sebagai hasrat untuk menjadi diri sendiri sepenuhnya bagi seseorang, menjadi apa saja menurut kemampuan yang melekat pada dirinya. Setiap manusia memiliki hakikat  intrinsik yang baik. Itu memungkinkan untuk mewujudkan perkembangan secara utuh dan masksimal. Perkembangan yang sehat terjadi jika manusia dapat mengatualisasikan diri dan mewujudkan segenap potensinya.

B.     Saran
Kami sadar makalah ini tidak sempurna dan penuh kekurangan, maka dari itu kami sebagai penulis sangat mengharapkan keritik dan saran yang membangun dari para pembaca semuanya.












DAFTAR PUSTAKA


About the Author

BERITA HARIAN SURADE

Author & Editor

Blogger Newbe mencoba berbagi dan ingin bermanfaat terhadap sesama.

1 comments:

 
BERITA HARIAN SURADE © 2015 - Designed by Templateism.com | Distributed By Blogger Templates