MAKALAH
HAKIKAT BAHASA
KEMENTERIAN
AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH
TSANAWIYAH NEGERI PASIRIPIS
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tahan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik.
Dalam kesempatan ini kami, ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada orang – orang yang langsung atau tidak telah terlibat dalam kelancaran
penulisan karya tulis ini.
Karya tulis ini bertujuan agar kita dapat memahami Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia dan Strategi Pembelajaran Bahasa.
Demikian yang dapat kami sampaikan atas segala kekurangan dalam
tulisan ini kami mohon maaf sebesar – besarnya.
Surade, 26 Maret 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hakikat Bahasa
B.
Ragam Bahasa
C.
Belajar Bahasa
D.
Strategi
Pembelajaran Bahasa
E.
Contoh
Penerapan Teknik dalam Strategi Pembelajran Bahasa
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Penulisan kata dalam sastra indonesia adalah penting merupakan dasar atau fondasi bagi
kelangsungan suatu bangsa atau Negara, hal ini dapat ditunjukan dengan beberapa
indikasi, yaitu:
1.
Kata depan :
di, ke, dan dari Dengan pengabungan kata
depan maka tulisan kita akan menjadai
lebih baik.
2.
Deanga imbuhan
ditambah bentuk dasarnya akan menghasilkan turunan yang dipakai sebagai
istilah.
3.
Unsure serapan
dalam perkembangnya, bahasa Indonesia yang menyerap unsure dari berbagai bahasa
lain.
Dari beberapa faktor diatas, dapat diketahui bahwa penulisan kata
merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan, bagaimana caranya
agar dalam penulisan kata yang baik dan benar.
B.
Rumusan Masalah
Untuk mempermudah penulis dalam memberikan sedikit pemaparan karya
ilmiah tentang hakikat bahasa dan belajar bahasa dan strategi pembelajaran bahasa.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang mengandungt beberapa sifat
yakni sistematik, mana suka, ujar, manusiawi, dan komunikatif.
Belajar merupakan perubahan prilaku manusia atau perubahan
kapabilitas yang relative permanen sebagai hasil pengalaman.
Strategi pembelajaran bahasa adalah menguasai tehnik-tehnik
penyajian atau metode mengajar.
C.
Tujuan
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis mempunyai tujuan:
1.
Sebagai salah
satu tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia.
2.
Sebagai
pembelajaran membuat Makalah.
3.
Agar penulis
mengetahui pentingnya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hakikat bahasa
1.
Pengertian
bahasa
Manusia merupakan mahluk yang perlu berinteraksi dengan manusia
lainnya. Bahasa yang dalam bahasa inggrisnya disebut language berasal dari
bahsa latin yang bearti”lidah”. Secara universal pengertian bahasa ialah suatu
bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran. Bahasa merupakan alat komunikasi
yang mengandung beberapa sifat yakni, systematik, mana suka, ujar, manusiawi
dan komunikatif. Disebut sistematik karena
bahasa diatur oleh system.
2.
Bentuk dan
makna
Bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi antara anggota
masyarakat terbagi atas dua unsur, yakni bentuk (arus ujaran) dan makna (isi).
Bentuk merupakan bagian yang dapat diserap oleh unsure panca indra (mendengar
atau membaca). Bagian ini terdiri dua unsur, yaitu unsur segmental dan unsur
suprasegmental. Unsure segmental secara hierarkis dari segmen yang paling besar
sampai segmen yang paling kecil, yaitu wacana, kalimat, frasa, kata, morfem,
dan fonem. Unsure suprasegmental terdiri atas intonasi. Unsure-unsur inonasi
adalah : tekanan, (keras, lembut ujaran), nada (tinggi rendah ujaran), durasi
(panjang pendek waktu pengucapan), perhentian (yang membatasi arus ujaran).
Makna adalah isi yang terkandung dalam bentuk-bentuk diatas. Sesuai
dengan urtan bentuk dari segmen yang palin besar sampai segmen yang terkecil,
makna pun dibagi berdasarkan hierarki itu, yaitu makna morfemis (makna
imbuhan), makna leksikal (makna kata) dan makna sintaksis (makna frasa, klausa,
kalimat) serta makna wacana yang disebut tema.
3.
Fungsi bahasa
Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
a.
Fungsi
informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbale balik antara
b.
anggota
keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat.
c.
Fungsi
eksfresi, diri yaitu untuk menyalurkan perasaan, sifat, gagasan, emosi atau
tekanan-tekanan perasaan pembicaraan.
d.
Fungsi adaptasi
dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota
masyarakat.
e.
Fungsi control
social, bahasa berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
Fungsi khusus bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus
yang sesuai dengan kepentijgan bangsa
Indonesia, fungsi itu adalah sebagai berikut:
a.
Alat untuk
menjalankan administrasi Negara.
b.
Alat pemersatu
berbagai suku yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda.
c.
Wadah penampung
kebudayaan. Semua ilmu pengetahuan dan kebudayaan harus diajarkan dan
diperdalam dengan mempergunakan bahasa Indonesia sebagai medianya.
B.
Ragam bahasa
Dengan dasar ini ragam bahasa dapat dibedakan atas:
a.
Ragam ilmiah,
yaitu ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah, ceramah,
tulisan-tulisan ilmiah.
b.
Ragam popular
yaitu bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari dan dalam tulusan
popular.
Ragam bahasa dapat digolongkan menurut sarana dibagi atas ragam
lisan dan ragam tulisan. Makna ragam lisan diperjelas dengan intojasi, yaitu
tekanan, nada, tempo suara dan perhentian. Sedangkan pengunaan ragam tulisan
dipengaruhi oleh bentuk, pola kalimat, dan tanda baca.
Ragam bahasa dari sudut pendidikan dapat dibagi atas bahasa baku
dan bahasa tidak baku. Ragam baku menggunakan kaidah bahasa yang lebih lengkap
dibandingkan dengan ragam tidak baku. Ciri ragam bahasa baku adalah a, memiliki
sifat kmatapan dinamis artinya konsisten dengan kaidah dan aturan yang tetap,
b, memiliki sifat kecendikian, c, bahasa baku dapat mengungkapkan penalaran
atau pemikiran yang teratur, logis dan masuk akal.
C.
Belajar Bahasa
Belajar merupakan perubahan prilaku manusia atau perubahan
kapabilitas yang relative permanen sebagai hasil pengalaman. Belajar juga
merupakan kegiatan yang kompleks. Artinya didalam proses belajar tedapat
berbagai kondisi yang dapat menentukan keberhasilan belajar. Factor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar adalah berbagai kondisi yang berkaitan dengan
proses belajar yakni kondisi eksternal dan kondisi internal.
1.
Factor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar bahasa
Kondisi eksternal adalah factor diluar diri murid, seperti
lingkungan sekolah, guru, teman sekolah, keluarga, orang tua, masyarakat.
Kondisi eksternal terdiri dari 3 prinsip belajar, yaitu (a) memberikan situasi
atau materi yang sesuai dengan respon yang diharapkan, (b) pengulangan agar
belajar lebih sempurna dan lebih lama diingat,(c) penguatan respon yang tepat
untuk mempertahankan dan menguatkan respon itu.
Kondisi internal adalah faktor dalam diri murid yang terdiri atas
(a) moltivasi poositif dan percaya diri dalam belajar, (b) tersedia materi yang
memadai untuk memancing aktivitas siswa, (c) adanya strategi dan aspek – aspek
jiwa anak.
Factor eksternal lebih banyak ditangani oleh pendidik, sedangkan
factor internal dikembangkan sendiri oleh para siswa dengan bimbingan guru.
2.
Jenis
Keterampilan dan Perilaku dalam Proses Belajar Bahasa
Belajar bahasa pada dasarnya bertujuan untuk mengungkapkan
kemampuan menggunakan bahasa untuk berbagai keperluan. Keterampila –
keterampilan tersebut dibedakan antar perilaku internal dan perilaku eksternal.
Keterampilan yang paling sederhana adalah keterampilan mekanis
berupa hafalan atau ingatan. Murid menghafal dan mengingat bentuk-bentuk bahasa
yang palin sederhana yang paling kompleks. Misal, dimulai dengan mendengar
beberapa kosakata baru, membaca suku kata, kelompok kata, dan kalimat.
Keterampilan tahap berikutnya adalah pengetahuan berupa demonstrasi
pengetahuan tentang fakta kaidah tentang bahasa yang dipelajari. Jenis perilaku
yang internal (reseptif) kedua adalah pengenalan (metacognitif)
Tahap ketiga adalah keterampilan transfer. Murid menggunakan
pengetahuan dalam situasi baru. Penerapan kaidah yang disesuaikan dengan
konteks bahasa yang dihadapi.
Tahap keempat adalah komunikasi. Penggunakan bahasa yang dipelajari
sebagai sarana komunikasi.
Mulailah dengan pertanyaan yang sederhana, misalnya apakah kelas
kita sudah bersih? Biarkan mereka secara bertahap menanggapi pertanyaan ini
anda tidak perlu tergesa-gesa memperbaiki kosakata atau kaidahnya.
Perilaku eksternal tahap ini adalah ekspresi diri. Murid
menggunakan bahasa secara lisan atau tertulis untuk menyatakan dirinya,
menyatakan gagasan atau ide. Murid membuat karangan sederhana, cerpen, novel,
kisah sampai dengan karangan yang berbentuk karya tulis dan karya ilmiah atau
pidato.
Tahap kelima adalah kritik. Kemampuan menganalisis dan mengevaluasi
karangan atau karya tulis untuk maupun lisan. Perilaku sikap ini adalah
analisis. Factor internal, seperti motivasi belajar anak perlu di rangsang.
Fungsi khusus bahasa Indonesia, yaitu (1) alat menjalankan
administrasi Negara, (2) alat pemersatu, (3) wadah penampung kebudayaan.
Belajar merupakan perubahan perilaku manusia atau perubahan
kapabilitas yang relative permanen sebagai hasil pengalaman.
Belajar merupakan perubahan perilaku manusia atau perubahan
kapabilitas yang relative permanen sebagai hasil pengalaman belajar dipengaruhi
oleh factor – factor internal.
D.
Strategi
Pembelajaran Bahasa
1.
Pengertian
Strategi Pembelajaran Bahasa
Salah satu unsure dalam strategi pembelajaran adalah menguasai
teknik – teknik penyajian atau metode mengajar. Bila anda akan membimbing murid
dalam belajar maka anda perlu mengenal dan menguasai teknik penyajian. Selain
itu, anda perlu mengenal dan menguasai teknik penyajian. Selain itu, anda perlu
memahami karakteristik setiap teknik penyajian.
Anda perlu menengetahui beberapa ciri metode mengajar yang baik,
yaitu :
·
Mengundang rasa
ingin tahu murid.
·
Menantang murid
untuk belajar
·
Mengaktifkan
mental, fisik, dan psikis murid.
·
Memudahkan
guru.
·
Mengembangkan
kreativitas murid; dan
·
Mengembangkan
pemahaman murid terhadap materi yang dipelajari
Beberapa metode yang perlu dikuasai guru dalam mengatur strategi
pembelajaran bahasa, yaitu :
·
Diskusi
·
Inkuiri
·
Sosiodarma atau
bermain peran
·
Tanya-jawab
·
Penugasan
·
Latihan
·
Bercerita
·
Pemecahan
masalah
·
Karya wisata
E.
Contoh
Penerapan Teknik Penyajian Dalam Stategi Pembelajaran Bahasa
Beberapa teknik penyajian akan dijelaskan di sini.
1.
Teknik Diskusi
Tujuan penggunaannya teknik diskusi agar siswa dapat :
a.
Mengembangkan
pengetahuannya untuk mengatasi masalah.
b.
Menyampaikan
pendapatnya dengan bahasa yang baik dan benar.
c.
Menghargai
pendapat orang lain.
d.
Berfikir
kreatif dan kritis.
Dalam teknik diskusi siswa dilatih untuk :
a.
Merumuskan
masalah
b.
Menetapkan tema
pembicaraan
c.
Menyampaikan
pendapat dengan bertanggung jawab
d.
Menghargai
pendapat orang lain
e.
Menarik
kesimpulan
f.
Menyusun
laporan diskusi
Langkah – langkah pembelajaran
a.
Guru
menyampaikan kartu masalah untuk setiap kelompok. Setiap kelompok
siswamemperoleh satu kartu masalah.
b.
Guru membagi
siswa atas beberapa kelompok dan menetapkan siapa yang akan menjadi moderator,
dan siapa menjadi penulis.
c.
Guru memberi
petunjuk cara mereka berdiskusi.
d.
Murid membaca
kartu masalah
e.
Guru
mendampingi murid – murid dalam diskusi.
f.
Murid
mengakhiri diskusi dan menulis jawaban masalah.
g.
Setiap kelompok
ditugaskan melaporkan hasil diskusi.
h.
Guru mengakhiri
kegiatan dengan member penegasan dan kesimpulan serta penguatan beberapa pujian
dan penghargaan.
2.
Inkuiri
Inkuiri adalah suatu cara yang digunakan guru untuk mengajar
didepan kelas yang dapat dilakukan dengan cara murid – murid diberi kesempatan
untuk meneliti suatu masalah sehingga ia dapat menemukan cara penyelesaiannya.
Tujuan teknis inkuiri
a.
Membentuk dan
mengembangkan rasa percaya diri
b.
Mendorong siswa
untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri
c.
Mengembangkan
bakat dan kecakapan individu
d.
Memberi siswa
kesempatan untuk belajar sendiri
e.
Mendorong murid
memperoleh informasi
Dengan teknik inkuiri ini siswa dilatih untuk “
a.
Menyusun
rencana kegiatan
b.
Menentukan
sasaran kegiatan
c.
Menentukan
target kegiatan
d.
Berkomunikasi
dengan orang lain
e.
Mencari sumber
informasi
Langkah – langkah pembelajaran
a.
Guru
memperdengarkan teks wawancara sebagai contoh
b.
Murid – murid
dilibatkan dalam rencana mewawancarai dan informasi apa yang ingin mereka
ketahui.
c.
Murid menyusun
pertanyaan untuk wawancara sebelumnya guru merencanakan mengundang nara sumber
ke kelas atau sebaliknya murid – murid serta berkelompok mendatangi nara
sumber.
d.
Murid berbagi
tugas dalam kelompoknya.
e.
Setelah
wawancara selesai murid menyusun laporan
3.
Sosiodrama dan
Bermain Peran
Teknik sosiodrama dan bermain peran adalah agar siswa dapat :
a.
Memahami
perasaan orang lain
b.
Menempatkan
diri dalam situasi orang lain
c.
Mengerti dan
menghargai perbedaan pendapat
Dalam sosiodrama dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam berlatih
:
a.
Menjiwai peran
yang dimainkan
b.
Mengemukakan
pendapat
c.
Memecahkan
masalah bersama
d.
Menarik
kesimpulan dari sebuah peristiwa dan
e.
Bersosialisasi
dengan lingkungan
Langkah – langkah pembelajaran :
a.
Tugaskan untuk
tiap kelompok memerankan dua orang tokoh.
b.
Salah satu
kelompok memerankannya didepan kelas, murid – murid lain menanggapi.
c.
Guru member
tanggapan terhadap hasil kegiatan bermain peran atau sandiwara boneka.
4.
Teknik
Tanya-jawab
Tanya jawab adalah suatu teknik untuk member motivasi para murid
agar timbul keberaniannya untuk bertanya atau menjawab pertanyaan guru selama
proses pembelajaran berlangsung.
Tujuannya adalah sebagai berikut ;
a.
Siswa dapat
mengerti dan mengingat kembali materi yang dipelajari, didengar atau dibaca.
b.
Siswa dapat
berfikir secara kronologis atau runut.
c.
Siswa dapat
mengetahui taraf pengetahuan dan pemahamannya.
d.
Siswa dapat
memahami bacaan.
Dalam Tanya jawab siswa berlatih :
a.
Merumuskan
pertanyaan
b.
Menyebutkan
fakta
c.
Menyampaikan
opini atau tanggapan
d.
Mengungkapkan
kembali uraian secara runut
e.
Menggunakan
kata Tanya
f.
Bersikap kritis
Langkah – langkah pembelajaran
a.
Guru membagikan
sehelai gambar ruangan yang memperlihatkan gambar ruang tamu.
b.
Guru mengajukan
pertanyaan
c.
Murid menulis
jawabannya pada buku tulisnya sehingga tersusun tulisan deskripsi ruang tamu.
5.
Pembelajaran :
menceritakan kembali puisi dengan kata – kata sendiri.
Langkah – langkah pembelajrannya adalah sebagai berikut :
a.
Menyimak puisi
b.
Meniru
pembicaraan puisi
c.
Membac puisi
dalam hati
d.
Mengidentifikasikan
kata – kata sukar
e.
Memahami isi
karik demi larik dan bait demu bait
f.
Menjawab
pertanyaan mengenai puisi
g.
Menentukan
gagasan isi puisi
h.
Menyusun isi
puisi dengan bahasa sendiri.
6.
Pembelajaran :
membaca petunjuk
Langkah – langkah pembelajaran
Sebelumnya anda menugaskan siswa membawa brosur, label, denah
jalan.
a.
Mencermati
iklan, brosur, atau label obat, kosmetik atau denah jalan
b.
Membaca label
obat secara bergantian
c.
Menjawab
pertanyaan guru
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Strategi dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti rencana yang
cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Salah satu unsure dalam
strategi pembelajaran adalah menguasai teknik – teknik penyajian atau metode
mengajar.
Beberapa teknik penyajian dalam pembelajaran bahasa, yaitu :
·
Diskusi
·
Inkuiri
·
Sosiodrama atau
bermain peran
·
Tanya-jawab
·
Penugasan
·
Latihan
·
Bercerita
·
Pemecahan
masalah
·
Karya wisata
Ciri – cirri penggunaan metode pembelajaran itu baik, apabila semua
kegiatan pembelajaran dapat :
·
Mengundang rasa
ingin tahu murid
·
Menantang murid
untuk belajar
·
Mengaktifkan
mental, fisik dan psikis murid
·
Memudahkan guru
·
Mengembangkan
kreativitas murid
·
Mengembangkan
pemahaman ,urid terhadap materi yang dipelajari.
B.
Saran
Sesuai dengan harapan kami, khususnya saran untuk lembaga maupun mahasiswa.
Lembaga di harapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana untuk
keperluan perkuliahan. Lembaga juga dapat membimbing mahasiswanya dalam
pembuatan karya tulis atau makalah khususnya seperti makalah penulisan kata
yang kami buat ini yang masih banyak terdapat kekurangan baik dalam materi
maupun dalam penulisan.
Di harapkan bagi mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan
intelektualnya dengan membaca buku – buku dan khususnya materi penulisan kata
Bahasa Indonesia yang kami buat ini.
Di harapkan kepada pembaca untuk mencari lebih dalam lagi tentang
materi penulisan kata Bahasa Indonesia yang kami tulis dalam karya tulis ini.
Karena karya tulis yang kami buat ini masih terdapat kekurangan dari segi
tulisan maupun materi, dengan cara mencari buku – buku yang relevan.
DAFTAR PUSTAKA