Monday, December 26, 2016

Ulin " Amengan " Genang Pencak Surade

Bpk. Saripin dan Ibu













Ulin  “ Amengan “ Genang Penca
Satu lagi Pencak silat dari Surade

 Sampurasun Dulur !!
 Assalamualaikum !! 


Seperti titik bara di tengah lautan begitulah mungkin kiasan yang menggambarkan Bpk. Pani pimpinan paguron pencak silat Banteng Wulung yang berada di Kp. Babakan Walahar Desa Pasiripis Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi dalam mempertahankan warisan budaya leluhur pencak silat yang semakin kesini semakin sedikit peminatnya.
Surade  adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang sebelah selatannya berbatasan langsung dengan samudra hindia dan diapit oleh tiga kecamatan lainnya yaitu kecamatan Ciracap sebelah barat, kecamatan Cibitung sebelah timur dan kecamatan jampangkulon sebelah selatan, Kecamatan Surade bisa ditempuh dengan jarak sekitar 99 km dari Kota Sukabumi. Melintasi jalan berkelok di perbukitan menjadikan suasana perjalanan seperti halnya perjalanan wisata, dengan pemandangan bukit teh, pinus dan perkebunan lainnya di sepanjang jalan. Jarak lurus dari Kota Sukabumi ke Kecamatan Surade diperkirakan sekitar 30 km, menjadi tiga kali lipat jaraknya dengan keadaan jalan yang berkelok. Sebagian besar wilayah Kecamatan Surade adalah areal pertanian, persawahan dan perkebunan. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani, sebagian lainnya banyak yang bekerja di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Sukabumi, Dan lain lain.

Beliau adalah Bpk. Pandi selaku pupuhu Paguron Banteng Wulung, Bpk. Saripin selaku pengajar utama sekaligus tukang kendang 1 (Inung), Bpk Dadang/Botol Tukang Kendang 2 (Inung), Bpk Rahmat tukang Goong dan Bpk. Mastur Tukang Tarompet yang masih melestarikan Pencak silat jenis amengan di Kp. Babakan Walahar Desa Pasiripis kec. Surade, meski sempat vakum cukup lama tetapi karena kecintaan beliau-beliau ini terhadap seni mendorong untuk terus maju dan tetap mengajarkan seni silat ini kepada anak-anak Kp. Babakan Walahar, sempat mengajarkan seni silat ini di beberapa kampung sebelumnya tetapi tidak bertahan lama karena kurang nya dukungan dari para orang tua anak dan sesepuh lembur, seakan hal semacam ini adalah hal yang tabu dan tertutup, tetapi untuk di Kp. Babakan Walahar sekarang ini masyarakat dan sesepuh begitu antusias menitipkan anak-anak nya untuk di didik seni silat Paguron Banteng Wulung, tidak hanya dari kampung Babakan Walahar saja malah dari tetangga kampung pun banyak orang tua yang merasa tertarik untuk menitipkan anaknya di pengajian Bpk. Kiyai Dadan serta dilatih silat oleh Paguron Banteng Wulung.
Mang Dadang Botol

Kang Agus ( belakang ) & Kang. Dedi ( Depan )


Ulin Amengan ini adalah ilmu yang turun temurun, orang tua Bpk. Saripin pun adalah seorang pesilat, orang tua dari Bpk Saripin ( Aki Rosum. Alm ) orangtua nya pun mendapatkan ilmu ini dari orangtuanya lagi dan terus sampai atas ke puncernya dan menurut kisah ulin amengan ini juga masih turunan dari silat cimande dan memang kalau di lihat dari gerakannya seperti kemangannya silat cimande, di Desa pasiripis ini hanya ada dua paguron silat, keduanya mempunyai kesamaan dalam jenis dan gerakan tetapi ada sedikit perbedaan dalam tetekonnya atau dalam jalurnya, entah ini mungkin dari sumber yang sama tapi pengembang berbeda atau ada kemungkinan lain. Silat ini lebih menitik beratkan pada keindahan gerak perpaduan ketukan musik genang penca dan lengkingan terompet “ Da urang mah seniman, tong hayang ngajakan gelut tapi mun gelut kudu meunang “ kata Bpk. Saripin, kalau di dalami lagi amengan ini sangat syarat akan filsafat dan pangajaran dimana kita disuruh dzikir “eling” dalam setiap gerakannya, dimana kita diajarkan syukur dan “muji” serta bagaimana caranya menghargai para karuhun ( leluhur ). Karena sejatinya silat itu adalah kependekan dari silaturahmi ( Manjangkeun babarayaan ).
Kang. Pani

Ada hal unik dan mungkin ini sudah menjadi hal biasa di Kp. Babakan Walahar ketika terdengar suara goong ditabuh anak-anak maupun orangtua langsung mendekat berkumpul ke arah suara goong tersebut, mungkin karena sudah terbiasa ketika ada jadwalnya latihan ( Malam Minggu dan Rabu ) anak-anak tidak usah diberikan arahan dan panggilan lagi tinggal tabuh saja goong nya dan merekapun pasti berkumpul, satu lagi menurut Bpk Saripin goong yang di pakainya itu adalah goong “bangbara ngapung”, ada dua jenis goong dalam instrumen pencak silat, goong bangbara ngapung dan goong ombak banyu, sekilas dari bentuk kedua goong tersebut terlihat sama tetapi perbedaan yang signifikan adalah ketika goong itu di tabuh, goong bangbara ngapung mempunyai suara lepas, lembut dan cenderung stabil seperti suara kumbang terbang (bangbara ngapung) terdengar jelas sampai jauh, sedangkan goong ombak banyu mempunyai karakter suara kuat, padat tetapi bergelombang makanya goong ini disebut ombak banyu karna terdengar berayun-ayun.



Malam Minggu Ba’da isya Team Berita Harian surade bersama Kang Agus ( Pemerhati Budaya Surade ) mengunjungi kediaman Bpk. Saripin, sudah menjadi biasa tabuhan goong dan tepak-kan kendang penca menjadi pertanda mulai latihan, anak laki-laki maupun perempuan anak anak sampai dewasa sudah berjejer rapih di depan rumah Bpk Saripin tidak peduli hujan dan becek mereka bersemangat berlatih, gerakan-gerakan yang begitu lincah seirama, dari mulai gerakan Tepak Dua Paleredan, Tepak Tilu Golempang di akhiri padungdung dan di isi oleh tepak-kan kendang dan goong tiupan terompet pun menambah ke khas-san ibingan tersebut. Terkadang jika ada undangan dari acara hajatan atau acara lainnya Bpk. Saripin suka membawa anak asuhannya manggung “ Haja nambah-nambah sumanget “ katanya.
Jika di dalami lebih jauh tentang budaya seni silat di daerah Surade sebenarnya masih cukup banyak dan beragam, hanya saja sebagian kalangan menganggap silat (isi) masih menjadi hal sakral dan tidak bisa sembarangan orang menguasai dan mempelajrinya, karena kekhawatiran tidak semua orang mampu membawa dan menguasai dirinya. “ anu bisa ngaji diri na “ kata Bpk. Saripin.


About the Author

BERITA HARIAN SURADE

Author & Editor

Blogger Newbe mencoba berbagi dan ingin bermanfaat terhadap sesama.

Comments
0 Comments

Post a Comment

 
BERITA HARIAN SURADE © 2015 - Designed by Templateism.com | Distributed By Blogger Templates