Wednesday, December 28, 2016

Pengalaman Adalah Guru Paling Kejam “ dia memberi tes duluan ngasih ilmunya belakangan “



Bagaimana mencari apa yang benar, bukan siapa yang benar, musuh terbesar adalah dirinya sendiri, musuh yang paling sulit adalah kita menganggap diri kita paling benar.

Apa itu benar, bagaimana kebenaran, bagaimana struktur kebenaran, Jika kita dihadapkan sekuntum bunga dan dikelilingi oleh 10 orang, gambar bunga dari kesepuluh orang itu yang mana yang benar? Semua benar, yah kebenaran bisa saja berasal dari berbagai sudut pandang, jika ada sekuntum bunga di potret dari satu sudut pandang dengan kamera 3 Megapixel, 5 Megapixel sampai yang paling bagus kameranya, pertanyaan nya yang mana gambar bunga yang benar? Semuanya benar, berarti peroperti kebenaran dari satu sudut pandang itu sendiri mempunyai properti sendiri, ada yang jelas ada yang blur dan lain sebagainya.

Ada suatu hal yang tidak apa-apa dibicarkaan di depan publik untuk orang yang sudah faham, kalau yang belum faham jadi salah informasinya, dia tidak merubah kebenaran tetapi kita juga tahu kebenaran bermacam-macam dari sudut pandangnya, kenapa saya berbicara seperti itu karena belajar dari ilmu yang pertama diajarkan tuhan kepada manusia adalah pengalaman, pengalaman adalah guru yang paling kejam, dia memberi tes duluan ngasih ilmunya belakangan, misalkan teman facebook kita mempunyai 5000 pertemanan, kita tidak bisa tahu teman kita itu seperti apa orang nya, berapa tahapan usianya, bagaimana karakteristiknya, susah kalau kita harus sampai kesana, makanya alam tidak memberikan mekanisme belajar seperti itu, jadi hati-hati dengan kalimat yang kita keluarkan bisa jadi nanti kita tersesat sendiri atau menyesatkan orang lain, masih mending tersesat sendiri bagaiman akalau kita tersesat bareng-bareng ngajak orang ini lebih berbahaya, kita sering lupa apa yang kita perdebatkan kita ributkan hanya mencari siapa yang benar bukan menacari apa yang benar, padahal siapa yang benar kita bisa melihat dari pelukis bunga yang tadi karena banyak sudut pandang tentang kebenaran, yang dia pegang pasti kebenaran menurut dia, jika kita ingin mencari hakikatnya kebenaran maka kita harus rajin mencari kebenaran dari setiap sudut pandang kebenaran dari setiap properti kebenaran dari setiap struktur kebenaran, kita cari kebenaran bukan cari siapa yang benar.

Sarat jadi islam apa ? perbedaan orang islam dan non islam apa ? syahadat ? syahadat itu yang penting apa, di mulut apa di hati ? di hati ? syahadat itu isinya apa? Bersaksi ? iya ? bersaksi apa ? bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah . coba tanya pertanyaan ini kepada non muslim, kepada kristen kepada hindu , percayakah mereka bahwa Muhammad SAW itu rasul? Allah itu Tuhan ? banyak yang percaya, kita tidak bisa membantah dia islam atau bukan, hanya yang punya kebenaran itu sendiri yang tahu yang mana yang benar, hanya bunga itu sendiri yang tahu bunga itu sendiri seperti apa. jadi islam itu seperti apa, siapa sebenarnya yang islam? Kita tidak tahu kan ? karena sudut pandang bunga yang tadi bermacam macam sekali, toh kita hanya dikasih syarat teknis percaya tuhannya allah dan kanjeng nabi muhammad utusannya, kelar.


Kepercayaanmu adalah kepercayaanmu, kepercayaan mereka adalah kepercayaan mereka ambil apa kebenaran apa dari sudut pandang dia untuk memperkaya sudut pandangmu, semoga sudut pandangmu bisa diambil dia untuk memperkaya sudut pandangnya, dan ambil jalan pilihan masing-masing, karna nomor satu yang tuhan berikan adalah kedaulatan kita dalam hidup di dunia. Karena sejatinya menjadi islam itu tidak harus mengkafirkan orang yang berbeda sudut pandang denganmu.

About the Author

BERITA HARIAN SURADE

Author & Editor

Blogger Newbe mencoba berbagi dan ingin bermanfaat terhadap sesama.

2 comments:

 
BERITA HARIAN SURADE © 2015 - Designed by Templateism.com | Distributed By Blogger Templates